Tips Menulis Puisi Ala Joko Pinurbo |
Tips menulis puisi ala joko pinurbo, puisi sebuah seni yang mampu menggetarkan hati siapa pun.
Puisi dapat berbicara mengenai apa saja mulai dari tema yang berat hingga yang receh sekalipun.
Puisi mampu mengantarkan makna dengan cara yang ajaib.
Salah satu penulis puisi yang sering dibicarakan orang adalah joko pinurbo.
Penyair kelahiran pelabuhan ratu, sukabumi, jawa barat, pada 11 mei 1962. ini adalah seseorang yang punya ciri khas dalam menyampaikan makna lewat puisi.
Jokpin tak berceramah dalam puisinya.
Ia mengajak kita semua merenung dan mengambil kesimpulan sendiri mengenai apa yang dituliskannya.
Tak heran, ia begitu banyak mendapatkan penghargaan atas ketekunan dan kelihaiannya merangkai kata.
Apakah ada di antara kalian hay jiwa-jiwa yang resah, ingin menulis puisi sepeti jokpin?
Jika ingin siapkan kopi dan simak pembahasannya berikut ini.
Puisi Dalam Pandangan Joko Pinurbo
Puisi menurut jokpin bukanlah karya klenik atau mistik. puisi memang memiliki daya magis yang mampu menarik perhatian.
Namun, untuk bisa mendapatkan inspirasi dalam menulis puisi kamu tidak perlu pergi ke pantai saat tengah malam, atau bertapa di gunung.
Kamu juga tidak harus patah hati dan mengalami duka dulu, baru dapat menulis puisi yang bagus. pandangan jokpin mengenai puisi ini sangat menarik.
Karena umumnya, banyak orang menganggap seseorang harus masuk kedalam situasi mental tertentu untuk dapat menulis puisi.
Dengan demikian puisi menurut jokpin adalah karya hasil olah pikir dan olah rasa saja.
Tips Menulis Puisi Ala Joko Pinurbo
Banyak Membaca Karya Penyair Lain
Menurut jokpin, manusia punya yang namanya kekerabatan imajinasi. manusia bisa sama dalam mengimajinasikan suatu hal.
Ketika kamu ingin menulis puisi mengenai lingkungan misalnya, maka bacalah karya penyair lain di tema yang sama. Agar menghindari kemiripan karya.
Dengan banyak membaca karya penulis lain kamu juga dapat menganalisa gaya penulisan yang beragam, dan membangun gaya kepenulisan kamu sendiri.
Memiliki Catatan Ide
Kamu harus punya buku catatan khusus untuk menulis ide, kenangan, dan peristiwa yang kamu amati.
Sehingga begitu menulis. ide-ide yang tersimpan dapat langsung dieksekusi menjadi tulisan.
Merawat Keresahan
Dengan selalu merawat keresahan seorang penyair tak akan kehabisan bahan untuk menulis puisi. kegelisahan mengenai suatu hal adalah bahan mentah yang berkualitas untuk diolah menjadi karya.
Memperluas Sudut Pandang
Kamu bisa menulis puisi yang lebih membumi dengan memperluas sudut pandang, bermain dengan kosakata, dan menghasilkan perasaan yang lain.
Banyak penyair menulis mengenai duka. dapatkah kamu menulis duka dengan mengunngkapkan perasaan yang berbeda dengan chairil anwar dan sapardi djoko damono misalnya?
Hindari Berceramah Dalam Puisi
Salah satu kebiasaan buruk dari penyair adalah menyimpulkan sendiri pedan dari karyanya. padahal, menyimpulkan bacaan adalah bagian milik pembaca dengan imajinasinya.
Jangan berambisi untuk menjadi nabi dan penceramah dalam puisimu. jangan menceramahi pembaca lewat karya. biarkan pembacamu berimajinasi.
Memiliki Kepribadian Yang Bersahaja
Untuk dapat menjadi penyair yang bagus jadilah manusia yang sewajarnya dalam keseharian kamu. sehingga lebih mudah menyerap cerita dan pengalaman-pengalaman orang lain.
Lebih baik menjadi orang biasa dengan karya yang gila, daripada menjadi orang gila dengan karya yang biasa-biasa saja. joko pinurbo
Contoh puisi karya joko pinurbo
Kamus Kecil
Saya dibesarkan oleh bahasa Indonesia yang pintar dan lucu
Walau kadang rumit dan membingungkan
Ia mengajari saya cara mengarang ilmu
Sehingga saya tahu
Bahwa sumber segala kisah adalah kasih
Bahwa ingin berawal dari angan
Bahwa ibu tak pernah kehilangan iba
Bahwa segala yang baik akan berbiak
Bahwa orang ramah tidak mudah marah
Bahwa untuk menjadi gagah kau harus menjadi gigih
Bahwa seorang bintang harus tahan banting
Bahwa orang lebih takut kepada hantu ketimbang kepada Tuhan
Bahwa pemurung tidak pernah merasa gembira
Sedangkan pemulung tidak pelnah merasa gembila
Bahwa orang putus asa suka memanggil asu
Bahwa lidah memang pandai berdalih
Bahwa kelewat paham bisa berakibat hampa
Bahwa amin yang terbuat dari iman menjadikan kau merasa aman
Bahasa Indonesiaku yang gundah
Membawaku ke sebuah paragraf yang merindukan bau tubuhmu
Malam merangkai kita menjadi kalimat majemuk yang hangat
Di mana kau induk kalimat dan aku anak kalimat
Ketika induk kalimat bilang pulang
Anak kalimat paham
Bahwa pulang adalah masuk ke dalam palung
Ruang penuh raung
Segala kenang tertidur di dalam kening
Ketika akhirnya matamu mati
Kita sudah menjadi kalimat tunggal
Yang ingin tetap tinggal
Dan berharap tak ada yang bakal tanggal”
Puisi: Kamus Kecil – Joko Pinurbo (2014)
TENGAH MALAM
Badai menggemuruh di ruang tidurmu,
Hujan menderas, lalu kilat, petir,
Dan ledakan-ledakan waktu dari dadamu.
Sesudah itu semuanya reda.
Musim mengendap di kaca jendela.
Tinggal ranting dan dedaunan kering
berserakan di atas ranjang. Hening.
Waktu itu tengan malam.
Kau menangis. Tapi ranjang
Mendengarkan suaramu sebagai nyanyian.
(Jokpin, 1989)
Demikianlah pembahasan mengenai tips menulis puisi dan contoh puisi ala joko pinurbo. sampai jumpa di konten baraaksara selanjutnya.